Selasa, 15 Desember 2009

DASAR KOMPETENSI KEJURUAN DAN KOMPETENSI KEJURUAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN

DASAR KOMPETENSI KEJURUAN DAN KOMPETENSI KEJURUAN
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN

BIDANG STUDI KEAHLIAN : TEKNOLOGI DAN REKAYASA
PROGRAM STUDI KEAHLIAN : TEKNIK KETENAGALISTRIKAN
KOMPETENSI KEAHLIAN : 1. TEKNIK PEMBANGKIT TENAGA LISTRIK (008)
2. TEKNIK DISTRIBUSI TENAGA ISTRIK (009)
3. TEKNIK TRANSMISI TENAGA LISTRIK (010)
4. TEKNIK INSTALASI TENAGA LISTRIK (011)
5. TEKNIK OTOMASI INDUSTRI (012)





A. DASAR KOMPETENSI KEJURUAN

STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR
1. Menganalisis rangkaian listrik 1.1 Mendeskripsikan konsep rangkaian listrik
1.2 Menganalisis rangkaian listrik arus searah
1.3 Menganalisis rangkaian listrik arus bolak-balik
1.4 Menganalisis rangkaian kemagnetan.
2. Menggunakan hasil pengukuran 2.1 Mendeskripsikan konsep pengukuran besaran-besaran listrik
2.2 Melakukan pengukuran besaran listrik
2.3 Menganalisis hasil pengukuran besaran besaran listrik.
3. Menafsirkan gambar teknik listrik 3.1 Menerapkan standarisasi dan normalisasi gambar teknik ketenagalistrikan
3.2 Menafsirkan gambar instalasi ketenagalistrikan industri
3.3 Menafsirkan gambar berbasis rele dan komputer.

4. Melakukan pekerjaan mekanik dasar 4.1 Mendeskripsikan cara penggunaan peralatan tangan
4.2 Mendeskripsikan cara penggunaan peralatan mesin
4.3 Menggunakan peralatan tangan dan mesin untuk menyelesaikan pekerjaan mekanik listrik.
5. Menerapkan keselamatan dan kesehatan kerja (K3) 5.1 Mendeskripsikan keselamatan dan kesehatan kerja (K3)
5.2 Melaksanakan prosedur K3.






























B. KOMPETENSI KEJURUAN
1. Teknik Pembangkit Tenaga Listrik (008)
STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR
1. Memahami sistem pembangkitan tenaga listrik sesuai dengan sumber energi yang tersedia 1.1 Memahami konsep penggerak mula (prime mover) dalam sistem pembangkitan tenaga listrik
1.2 Mengidentifikasi jenis-jenis energi sebagai penggerak mula
1.3 Mengklasifikasikan pembangkit tenaga listrik berdasarkan kapasitas dan konsep konversi energi
2. Mengoperasikan generator unit pembangkit 2.1 Memahami konsep pengoperasian generator pembangkit
2.2 Mengoperasikan unit generator pembangkit
2.3 Melakukan pencatatan pengontrolan parameter operasional generator.
3. Melakukan pengaturan tegangan dan frekuensi operasional generator pembangkit 3.1 Menjelaskan pengaturan tegangan dan frekuensi unit generator pembangkit
3.2 Menjelaskan batasan pengaturan tegangan kerja generator
3.3 Menjelaskan batasan pengaturan kecepatan/frekuensi operasional generator
3.4 Meelaksanakan pengaturan tegangan dan frekuensi operasional generator.
4. Melakukan pengaturan beban pada unit generator pembangkit 4.1 Menjelaskan pengaturan beban pada unit generator
4.2 Menjelaskan pengaturan beban sesuai dengan karakteristik pembebanan unit generator pembangkit
4.3 Melakukan kerja paralel unit generator pembangkit.
5. Menanggulangi gangguan operasional unit generator pembangkit 5.1 Mengidentifikasi gangguan pada unit generator pembangkit
5.2 Mengklasifikasi jenis gangguan unit generator pembangkit
5.3 Memperbaiki gangguan unit generator pembangkit.
6. Mengoperasikan PLC pada sistem operasi unit generator pembangkit 6.1 Memahami operasional PLC pada unit generator pembangkit
6.2 Menggunakan parameter operasional (program) pengoperasian unit generator pembangkit berbasis PLC
6.3 Menggunakan PLC untuk pengoperasian unit generator pembangkit secara otomatis.
7. Mengoperasikan SCADA sistem pengoperasian unit generator pembangkit 7.1 Menjelaskan operasional SCADA
7.2 Menggunakan SCADA dalam pengoperasian unit generator pembangkit secara otomatis.
8. Memelihara baterai 8.1 Mendeskripsikan standar karakteristik operasional baterai
8.2 Menjelaskan teknik pemeliharaan baterai
8.3 Memeriksa baterai sesuai dengan karakteristik operasional baterai
8.4 Melakukan pengisian baterai (bateray charging).
9. Menggunakan instrumen kontrol 9.1 Mengklasifikasikan alat ukur kontrol
9.2 Menjelaskan teknik pemeliharaan alat ukur kontrol pembangkit
9.3 Mendeskripsikan standar operasi normal instrumen kontrol
9.4 Mengkalibrasi instrumen kontrol
9.5 Mengoperasikan instrumen kontrol.
10. Memasang proteksi pembangkit 10.1 Memahamipemeliharaan proteksi
10.2 Memahamistandar pemutusan proteksi
10.3 Menguji proteksi pembangkit
10.4 Mengatur setting proteksi pembangkit.
11. Menguji switch gear 11.1 Mengoperasikan switch gear berdasarkan fungsi operasionalnya
11.2 Memahami pemeliharan switch gear
11.3 Melakukan penyetelan switch gear
11.4 Melakukan pengetesan operasional switch gear.
12. Menguji DC power dan peralatan rectifier 12.1 Memahami pemeliharaan DC power dan peralatan rectifier
12.2 Memahami standar operasional DC power dan peralatan rectifier
12.3 Mengukur tegangan dan arus DC power sesuai dengan karakteristik kebutuhan DC power unit pembangkit.
13. Menguji unit generator pembangkit 13.1 Memahami pemeliharaan generator pembangkit
13.2 Mengklasifikasikan generator berdasarkan fungsi dan karakteristik operasional generator pembangkit
13.3 Memahamiparameter standar pengujian generator
13.4 Mengukur tahanan isolasi unit generator pembangkit.
14. Memasang peralatan proteksi 14.1 Menjelaskan cara pemasangan peralatan proteksi pada sistem pembangkit
14.2 Merancang pemasangan peralatan proteksi pada sistem
14.3 Melakukan pemasangan peralatan proteksi.
15. Memasang peralatan kontrol unit generator pembangkit berbasis relay 15.1 Memahami pemasangan peralatan kontrol unit generator pembangkit berbasis relay
15.2 Merencanakan pemasangan peralatan kontrol unit generator berbasis relay
15.3 Melakukan pengawatan peralatan kontrol berbasis relay.
16. Memasang peralatan kontrol unit generator pembangkit berbasis PLC/SCADA 16.1 Memahami pemasangan peralatan kontrol unit generator pembangkit berbasis PLC/SCADA
16.2 Merencanakan pemasangan peralatan kontrol unit generator berbasis PLC/SCADA
16.3 Melakukan pengawatan peralatan kontrol berbasis PLC/SCADA.
17. Memasang panel listrik pembangkit 17.1 Memahami pemasangan panel pembangkit
17.2 Mengklasifikasikan panel pembangkit tenaga listrik berdasarkan fungsi pelayanan
17.3 Merencanakan pemasangan peralatan dan pengawatan panel unit generator
17.4 Memasang komponen dan pengawatan panel.
18. Memasang unit generator pembangkit 18.1 Memahami pemasangan unit generator pembangkit
18.2 Memahami standar pemasangan unit generator
18.3 Melakukan pemasangan stator dan rotor generator.
18.4 Melakukan pemasangan exciter
18.5 Melakukan pemasangan dan penyambungan kabel daya pada terminal generator dan switch gear.










2. Teknik Distribusi Tenaga Listrik (009)
STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR
1. Memasang alat pengukur dan pembatas (APP) 1.1 Menjelaskan cara kerja APP
1.2 Menyiapkan peralatan dan bahan pemasangan APP
1.3 Memasang APP fasa tiga pengukuran langsung
1.4 Memasang APP fasa tiga dengan transformator arus (TA) tegangan rendah (TR).
2. Memasang alat ukur 2.1 Menjelaskan cara kerja alat pengukur fasa tiga tegangan menengah
2.2 Menyiapkan peralatan dan bahan pemasangan alat pengukur fasa tiga tegangan menengah
2.3 Memasang alat bantu pengukuran
2.4 Memasang rele arus lebih untuk pembatas daya.
3. Memasang saluran tegangan rendah 3.1 Menjelaskan cara pemasangan saluran kabel tegangan rendah
3.2 Menyiapkan peralatan dan bahan pemasangan saluran tegangan rendah
3.3 Memasang kabel dan konektor saluran udara tegangan rendah (SUTR)
3.4 Memasang peralatan hubung bagi tegangan rendah (PHBTR)
3.5 Memasang saluran udara tegangan rendah (SUTR)
3.6 Memasang instalasi pembumian.
4. Memasang saluran tegangan menengah 4.1 Menjelaskan cara pemasangan saluran kabel tegangan menengah (SKTM)
4.2 Menyiapkan peralatan dan bahan pemasangan saluran tegangan menengah
4.3 Memasang saluran kabel dan saluran udara tegangan menengah (SUTM)

4.4 Memasang kotak sambung dan kotak ujung saluran kabel tegangan menengah
4.5 Memasang peralatan penghubung/ pemisah
4.6 Memasang kotak ujung dan kotak sambung saluran kabel udara tegangan menengah
4.7 Memasang indikator gangguan tanah.
5. Mengoperasikan sambungan pelanggan 5.1 Memahami sambungan pelanggan
5.2 Menerapkan prosedur pengoperasian
5.3 Mengoperasikan sambungan pelanggan
5.4 Memeriksa hasil pengoperasian.
6. Mengoperasikan saluran kabel tegangan rendah dan opstig tegangan rendah baru 6.1 Memahami operasional saluran kabel tegangan rendah (SKTR) dan opstig tegangan rendah baru
6.2 Menerapkan prosedur pengoperasian
6.3 Mengoperasikan SKTR dan kabel optik baru
6.4 Memeriksa hasil pengoperasian.
7. Mengoperasikan peralatan hubung bagi tegangan rendah baru 7.1 Memahami operasional peralatan hubung bagi tegangan rendah baru
7.2 Menerapkan prosedur pengoperasian
7.3 Mengoperasikan PHB-TR
7.4 Memeriksa hasil pengoperasian.
8. Mengoperasikan semi automatic change over pada jaringan tegangan rendah 8.1 Memahami pengoperasian change over semi automatic pada jaringan tegangan rendah
8.2 Menerapkan prosedur pengoperasian
8.3 Mengoperasikan SACO
8.4 Memeriksa hasil pengoperasian.
9. Mengoperasikan saluran udara dan saluran kabel tegangan rendah ( SUTR ) 9.1 Memahami saluran udara dan saluran kabel tegangan rendah (SUTR)
9.2 Menerapkan prosedur pengoperasian
9.3 Mengoperasikan SUTR baru
9.4 Memeriksa hasil pengoperasian.
10. Memperbaiki gangguan pada sistem alat pembatas dan pengukur 10.1 Memahami jenis gangguan pada sistim alat pembatas dan pengukur
10.2 Melaksanakan pemeriksaan gangguan
10.3 Melacak gangguan
10.4 Memperbaiki gangguan pada system alat pembatas dan pengukur.
11. Mengoperasikan saluran kabel tegangan menengah 11.1 Menjelaskan teknik pengoperasian saluran kabel tegangan menengah baru
11.2 Menerapkan prosedur pengoperasian
11.3 Mengoperasikan jaringan SKTM
11.4 Memeriksa hasil pengoperasian.
12. Mengoperasikan saluran udara tegangan menengah baru 12.1 Memahami saluran udara tegangan menengah baru
12.2 Menerapkan prosedur pengoperasian
12.3 Mengoperasikan saluran udara tegangan menengah baru
12.4 Memeriksa hasil pengoperasian.
13. Mengoperasikan pole top switch/load break switch 13.1 Memahami pole top switch/load break switch
13.2 Menerapkan prosedur pengoperasian
13.3 Mengoperasikan PTS/LBS
13.4 Memeriksa hasil pengoperasian.
14. Mengoperasikan penutup balik automatic/saklar semi otomatic 14.1 Memahami penutup balik automatic/ saklar semi automatic
14.2 Menerapkan prosedur pengoperasian
14.3 Mengoperasikan PBO dan SSO
14.4 Memeriksa hasil pengoperasian.

15. Mengoperasikan automatic voltage regulator dan kapacitor voltage regulator 15.1 Memahami pengatur tegangan otomatik dan kapacitor voltage
15.2 Menerapkan prosedur pengoperasian
15.3 Mengoperasikan automatic voltage regulator (AVR) dan capacitor voltage regulator (CVR)
15.4 Memeriksa hasil pengoperasian.
16. Memelihara peralatan pendukung sistem distribusi 16.1 Memaham ikonsep pemeliharaan peralatan pendukung sistem distribusi
16.2 Memelihara instalasi APP pengukuran langsung
16.3 Memelihara instalasi APP pengukuran tidak langsung
16.4 Memelihara sistem komunikasi suara
16.5 Memelihara instalasi detektor gangguan pentanahan
16.6 Memelihara sistem penyearah dan inverter.
17. Memasang peralatan bantu sistem distribusi 17.1 Memahami pemasangan peralatan bantu sistim distribusi
17.2 Menyiapkan pemasangan peralatan bantu sistim distribusi
17.3 Memasang tranformator distribusi
17.4 Memasang panel distribusi
17.5 Memasang gardu distribusi.











3. Teknik Transmisi Tenaga Listrik (010)
STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR
1. Memelihara peralatan elektronik 1.1 Memahami prosedur pemeliharaan peralatan elektronik
1.2 Mengidentifikasi gangguan pada peralatan elektronik
1.3 Mengatasii gangguan pada peralatan elektronik
1.4 Menguji coba hasil perbaikan peralatan elektronik.
2. Memelihara peralatan komunikasi 2.1 Memahami prosedur perawatan peralatan Komunikasi
2.2 Mengidentifikasi gangguan pada peralatan Komunikasi
2.3 Mengatasi gangguan peralatan Komunikasi
2.4 Menguji coba hasil perbaikan peralatan Komunikasi.
3. Memelihara sarana penunjang 3.1 Memahami prosedur perawatan sarana penunjang
3.2 Mengidentifikasi gangguan pada sarana penunjang
3.3 Mengatasi gangguan sarana penunjang
3.4 Menguji hasil perbaikan sarana penunjang.
4. Memelihara sistem kelistrikan 4.1 Membuat gambar sketsa sistem kelistrikan pada jaringan transmisi dan
4.2 Memahami fungsi bagian-bagiannya
4.3 Mengidentifikasi prosedur perawatan sistem kelistrikan
4.4 Mengidentifikasi gangguan pada sistem kelistrikan
4.5 Mengatasi gangguan pada sistem kelistrikan
4.6 Menguji hasil perbaikan sistem kelistrikan.
5. Memelihara instrumen kontrol dan proteksi 5.1 Memahamii karakteristik instrumen kontrol dan proteksi
5.2 Memahami prosedur perawatan instrumen kontrol dan proteksi
5.3 Mengidentifikasi gangguan pada instrumen kontrol dan proteksi
5.4 Mengatasi gangguan pada instrumen kontrol dan proteksi
5.5 Menguji coba hasil perbaikan instrumen kontrol dan proteksi.
6. Memasang isolator dan kelengkapannya 6.1 Mengklasifikasikan jenis isolator dan kelengkapannya
6.2 Memahami cara pemasangan isolator dan kelengkapannya
6.3 Memasang isolator dan kelengkapannya
6.4 Memeriksa dan menguji hasil pemasangan isolator dan kelengkapannya.
7. Memelihara isolator dalam kondisi bertegangan 7.1 Memahami prosedur perawatan isolator
7.2 Membersihkan debu pada isolator dengan hotline washer
7.3 Mengganti isolator dalam kondisi bertegangan
7.4 Memeriksa dan menguji hasil penggantian isolator dalam kondisi bertegangan.
8. Menyambung kawat saluran udara 8.1 Memahami hantaran saluran udara dan karakteristik pembebanannya
8.2 Memahami teknik dan prosedur penyambungan kawat saluran udara
8.3 Melakukan penyambungan kawat saluran udara
8.4 Memeriksa dan menguji hasil penyambungan kawat saluran udara.
9. Memasang jumper konduktor switchgear 9.1 Mengklasifikasikankan jenis jumper konduktor switchgear
9.2 Mendiskripsikan teknik dan prosedur pemasangan jumper konduktor switchgear
9.3 Melakukan pemasangan jumper konduktor switchgear
9.4 Memeriksa dan menguji hasil pemasangan jumper konduktor switchgear.
10. Memasang konduktor ground wire 10.1 Memahami jenis penghantar pentanahan
10.2 Memahami teknik dan prosedur pemasangan konduktor ground wire
10.3 Melakukan pemasangan penghantar pentanahan
10.4 Memeriksa dan menguji hasil pemasangan penghantar pentanahan.
11. Memasang Instalasi penangkal petir dan pembumian gedung kontrol gardu induk 11.1 Memahamikoordinasi kerja sistem pembumian dengan peralatan pemutus tenaga
11.2 Mengklasifikasikan metoda melakukan pembumian dan penangkal petir
11.3 Memahami teknik dan prosedur pemasangan sistem pembumian dan penangkal petir
11.4 Memasang elektroda pembumian.
11.5 Memasang pengawatan sistem pembumian dan penangkal petir
11.6 Memeriksa dan menguji hasil pemasangan Instalasi penangkal petir dan pembumian gedung kontrol gardu induk.
12. Mengukur tahanan pembumian peralatan sistem tenaga listrik 12.1 Memahami prosedur pengukuran tahanan pembumian peralatan sistem tenaga listrik
12.2 Mengidentifikasi penggunaan alat pengukur tahanan pembumian
12.3 Melakukan pengukuran tahanan pembumian peralatan sistem tenaga listrik.
13. Mengukur tahanan isolasi menggunakan meger 13.1 Mendeskripsikan prosedur pengukuran tahanan isolasi sistem tenaga listrik
13.2 Memahami penggunaan alat pengukur tahanan isolasi
13.3 Mengukur isolasi jaringan listrik
13.4 Menguji isolasi peralatan jaringan listrik.
14. Mengukur tahanan kontak sambungan 14.1 Memahami pengukuran tahanan kontak sambungan
14.2 Memahami penggunaan alat ukur tahanan kontak sambungan
14.3 Melakukan pengukuran tahanan kontak sambungan.
15. Mengukur temperatur titik sambung 15.1 Memahami penggunaan alat ukur temperatur titik sambung
15.2 Memahami pengukuran temperatur titik sambung
15.3 Melakukan pengukuran temperatur titik sambung.
16. Mengukur rasio kumparan trafo daya 16.1 Memahami prinsip dan konstruksi transformator tiga fasa
16.2 Memahami karakteristik transformator daya
16.3 Memahami menghitung ratio kumparan trafo
16.4 Memahami penggunaan alat ukur ratio kumparan trafo
16.5 Melakukan pengukuran rasio kumparan trafo daya.
17. Memasang tap changer transformator daya 17.1 Memahami karakteristik pembebanan instalasi ketenagalistrikan
17.2 Memahami regulasi dan efisiensi jaringan transmisi
17.3 Memahami prosedur pemasangan tap changer transformator daya
17.4 Memahami pemasangan tap changer transformator daya
17.5 Memeriksa dan menguji hasil pemasangan tap changer transformator daya.
18. Mengganti minyak trafo 18.1 Memahamii sistem pendinginan dan isolasi pada transformator daya
18.2 Memahami prosedur penyaringan dan pengisian minyak trafo
18.3 Melakukan penyaringan dan pengisian minyak trafo
18.4 Memahami prosedur pemvakuman trafo
18.5 Melakukan pemvakuman trafo
18.6 Memeriksa/menguji hasil penyaringan minyak trafo.
19. Memelihara peralatan DC power 19.1 Memahami pemeliharaan peralatan DC power
19.2 Memahami peralatan DC power dalam rangka pemeliliharaan preventif
19.3 Mengidentifikasi gangguan pada peralatan DC power
19.4 Mengatasi gangguan pada peralatan DC power.





4. Teknik Instalasi Tenaga Listrik (011)
STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR
1. Memahami dasar-dasar elektronika 1.1 Memahami konsep dasar elektronika
1.2 Memahami simbol komponen elektronika
1.3 Memahami sifat-sifat komponen elektronika pasif
1.4 Menggambar karakteristik komponen elektronika.
2. Memahami pengukuran komponen elektronika 2.1 Memahamiperalatan ukur komponen elektronika
2.2 Melakukan pengukuran komponen R
2.3 Melakukan pengukuran komponen C
2.4 Melakukan pengukuran komponen L
2.5 Memahami hasil pengukuran.
3. Merawat peralatan rumah tangga listrik 3.1 Memahami jenis peralatan rumah tangga listrik yang menggunakan alat pemanas
3.2 Memahami prosedur perawatan peralatan rumah tangga listrik menggunakan alat pemanas
3.3 Memahami jenis peralatan rumah tangga listrik yang menggunakan motor
3.4 Memahami prosedur perawatan peralatan rumah tangga listrik menggunakan motor listrik
3.5 Merawat peralatan rumah tangga listrik yang menggunakan alat pemanas dan motor
3.6 Memahami data sheet komponen peralatan rumah tangga yang menggunakan alat pemanas dan motor.
4. Memperbaiki peralatan rumah tangga listrik 4.1 Memahami cara perbaikan peralatan rumah tangga listrik
4.2 Memperbaiki peralatan rumah tangga listrik yang menggunakan alat pemanas dan motor
4.3 Memeriksa hasil perbaikan menggunakan alat ukur multimeter
4.4 Melakukan uji fungsi hasil perbaikan.
5. Memasang instalasi penerangan listrik bangunan sederhana 5.1 Memahami instalasi penerangan 1 fase
5.2 Menggambar rencana instalasi penerangan
5.3 Memasang instalasi penerangan di luar permukaan
5.4 Memasang instalasi penerangan di dalam permukaan
5.5 Memasang lampu penerangan, termasuk instalasi di dalam armatur lampu.
6. Memasang instalasi Tenaga Listrik Bangunan Sederhana 6.1 Memahami pemasangan instalasi tenaga listrik 1 fase
6.2 Menggambar rencana instalasi tenaga
6.3 Memasang instalasi tenaga di luar permukaan
6.4 Memasang instalasi tenaga di dalam permukaan
6.5 Memasang kotak-kontak 1 fase.
7. Memasang instalasi penerangan listrik bangunan bertingkat 7.1 Memahami instalasi penerangan 3 fase
7.2 Menggambar rencana instalasi penerangan
7.3 Memasang panel hubung bagi instalasi penerangan
7.4 Memasang instalasi kabel dan pemipaan
7.5 Memasang beban listrik penerangan 1 fase dalam sistem 3 fase.
8. Memasang instalasi tenaga listrik bangunan bertingkat 8.1 Memahami pemasangan instalasi tenaga listrik 3 fase
8.2 Merencanakan panel hubung bagi 3 fase instalasi tenaga
8.3 Memasang panel hubung bagi 3 fase instalasi tenaga
8.4 Memasang kotak-kontak 3 fase.
9. Memperbaiki motor listrik 9.1 Memahami cara perbaikan motor listrik
9.2 Membongkar kumparan motor
9.3 Melilit kumparan motor
9.4 Memeriksa hasil lilitan kembali
9.5 Melakukan uji fungsi motor hasil lilitan ulang.
10. Mengoperasikan sistem pengendali elektronik 10.1 Memahami prinsip pengoperasian sistem pengendali elektronik
10.2 Merencanakan rangkaian kendali elektronik sederhana
10.3 Membuat rangkaian kendali elektronik sederhana
10.4 Mengoperasikan sistem kendali elektronik
10.5 Memahami data operasi sistem kendali elektronik
10.6 Melakukan tindakan pengamanan pada sistem kendali elektronik yang mengalami gangguan.
11. Mengoperasikan peralatan pengendali daya tegangan rendah 11.1 Memahami prinsip kerja pengoperasian peralatan pengendali daya tegangan rendah
11.2 Menerapkan prosedur pengoperasian sistem kelistrikan
11.3 Mengoperasikan peralatan pengendali daya tegangan rendah
11.4 Memahami data operasi peralatan pengendali daya tegangan rendah

11.5 Melakukan tindakan pengamanan pada operasi peralatan pengendali daya tegangan rendah yang mengalami gangguan.
12. Mengoperasikan sistem pengendali elektromagnetik 12.1 Memahami prinsip kerja pengoperasian sistem kendali elektromagnetik
12.2 Mengoperasikan sistem pengendali elektromagnetik
12.3 Memahami data operasi sistem kendali elektromagnetik
12.4 Mengoperasikan mesin produksi dengan pengendali elektromagnetik
12.5 Melakukan tindakan pengamanan pada operasi sistem kendali elektromagnetik yang mengalami gangguan.
13. Memasang sistem pentanahan instalasi listrik 13.1 Mengemukakan jenis-jenis orde pentanahan
13.2 Mengemukakan prosedur pemasangan sistem pentanahan instalasi
13.3 Mengukur tahanan pentanahan.
13.4 Memahami hasil pengukuran tahanan pentanahan
13.5 Memasang orde pentanahan.
14. Merawat panel listrik dan switchgear 14.1 Memahami perbaikan panel listrik dan switchgear
14.2 Memahami jenis-jenis panel listrik dan switchgear
14.3 Melakukan perawatan ringan panel kontrol
14.4 Melakukan perawatan ringan panel tenaga
14.5 Melakukan perawatan ringan switchgear.


5. Teknik Otomasi Industri (012)
STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR
1. Mengoperasikan sistem kendali berbasis elektromekanik 1.1 Memahami operasional sistem kendali berbasis relai elektromagnetik
1.2 Menggunakan sakelar manual
1.3 Menggunakan komponen relai elektromagnetik
1.4 Menggunakan komponen relai penunda waktu
1.5 Menggunakan komponen relai pencacah
1.6 Membuat sirkit kendali berbasis elektromekanik.
2. Mengoperasikan sistem kendali elektronik 2.1 Memahami operasional relai elektronik
2.2 Menggunaan Transistor bipolar untuk keperluan switching atau driver
2.3 Menggunakan SCR, untuk mengatur arus DC
2.4 Menggunakan Triac untuk mengatur arus AC
2.5 Mengoperasikan sistem kendali elektronik
2.6 Membuat sirkit kendali elektronik.
3. Mengoperasikan sistem kendali digital 3.1 Memahami sistem logika digital
3.2 Memahami dasar gerbang logika
3.3 Membuat sirkit kendali digital.
3.4 Menguji coba sirkit kendali digital
4. Mengoperasikan sistem mikroprosesor 4.1 Memahami prinsip operasi mikroprosesor
4.2 Memahami antarmuka sistem kendali berbasis mikroprosesor
4.3 Memahami perangkat keras mikroprosesor
4.4 Memahami bahasa pemrograman asembly.
5. Mengoperasikan sistem kendali elektropnumatik 5.1 Memahami operasional sistem kendali elektropneumatik
5.2 Mengetes kondisi dan unjuk kerja peralatan kendali elektropneumatik
5.3 Memahami diagram alir sistem kendali elektropneumatik
5.4 Menggunakan berbagai elemen masukan dan sensor pneumatik untuk keperluan otomas industri
5.5 Menggunakan berbagai aktuator pneumatik untuk keperluan otomasi industri
5.6 Menggunakan berbagai jenis katub pengarah untuk keperluan otomasi industri.
6. Mengoperasikan sistem sensor/transducer 6.1 Memahamioperasional berbagai jenis sensor/transducer
6.2 Mengetes kondisi operasional berbagai jenis sensor/transducer
6.3 Menggunakan sensor posisi, proksimitas, dan beban sesuai keperluan otomasi industri
6.4 Menggunakan sensor suhu, tekanan, dan aliran fluida, sesuai keperluan otomasi industri.
7. Mengoperasikan sistem aktuator dan motor 7.1 Memahami operasional sistem aktuator elektromekanik
7.2 Memahami operasi berbagai Aktuator dan motor listrik
7.3 Mengetes berbagai piranti aktuator
7.4 Mengetes berbagai motor listrik
7.5 Menggunakan berbagai aktuator, dan motor listrik, untuk keperluan otomasi industri
7.1 Menggunakan motor DC magnet permanen untuk keperluan otomasi industri
7.6 Menggunakan berbagai jenis motor induksi untuk keperluan otomasi industri.
8. Mengoperasikan PLC 8.1 Memahami operasional PLC
8.2 Men-setup PLC
8.3 Memasang modul PLC beserta piranti input dan output eksternal
8.4 Menggunakan bahasa pemrograman Ladder Diagram
8.5 Menggunakan bahasa pemrograman Instruction List
8.6 Menggunakan bahasa pemrograman FBD
8.7 Menggunakan PLC untuk keperluan sistem otomasi industri.
8.8 Mengoperasikan PLC untuk keperluan sistem otomasi industri.
9. Mengoperasikan SCADA 9.1 Memahami perangkat keras SCADA
9.2 Memahami operasional SCADA
9.3 Memahami control loop pada RTU
9.4 Mengoperasikan SCADA untuk keperluan sistem otomasi industri.
10. Merakit sistem kendali berbasis relai untuk keperluan otomasi industri 10.1 Memilih bahan yang akan dirakit
10.2 Me-lay out system kendali yang akan dirakit
10.3 Merakit sirkit kendali berbasis relai
10.4 Mengetes sirkit kendali yang sudah dirakit.
11. Merakit sistem kendali elektropneumatik untuk keperluan otomasi industri 11.1 Memilih komponen kendali elektropneumatik yang akan dirakit
11.2 Me-lay out komponen
11.3 Merakit sistem kendali elektropneumatik untuk keperluan otomasi industri
11.4 Mengetes sistem kendali pneumatik untuk keperluan otomasi industri.
12. Merakit sistem PLC untuk keperluan otomasi industri 12.1 Memilih komponen sistem PLC/ SCADA yang akan dirakit
12.2 Mengatur tata letak komponen yang akan dirakit
12.3 Merakit sistem kendali berbasis PLC/ SCADA
12.4 Mengetes sistem kendali berbasis PLC/ SCADA yang sudah dirakit.
13. Memelihara sistem kendali elektrik untuk keperluan otomasi industri 13.1 Memahami pemeliharaan sistem kendali elektrik
13.2 Melakukan pemeliharaan preventif terhadap sistem kendali elektrik
13.3 Melacak gangguan pada sistem kendali elektrik
13.4 Mengatasi gangguan pada sistem kendali elektrik.
14. Memelihara sistem kendali pneumatik untuk keperluan otomasi industri 14.1 Memahami pemeliharaan sistem kendali pneumatik
14.2 Melacak gangguan pada sistem elektropneumatik
14.3 Mengatasi gangguan pada sistem pneumatik.
15. Memelihara sistem PLC/ SCADA untuk keperluan otomasi industri 15.1 Memahami pemeliharaan sistem PLC/ SCADA
15.2 Melacak ganguan pada sistem PLC/ SCADA
15.3 Mengatasi gangguan pada sistem PLC/ SCADA.